Kamis, 05 September 2013

Peranan Pendidikan Kepramukaan Dalam Perjuangan Dan Pembangunan


Peranan Pendidikan Kepramukaan Indonesia Dalam Perjuangan Dan Pembangunan Bangsa Dan Negara - Globalisasi dan otomoni daerah mengharuskan kesiapan sumber daya manusia di daerah guna mengantisipasi setiap perubahan yang bakal terjadi pada semua aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Gerakan kepanduan merupakan bagian dari era tersebut yang perlu mengambil peran untuk melahirkan kader-kader bangsa yang mau mengabdikan dirinya bagi kemaslahatan masyarakat dan Negara. Semangat perjuangan kemerdekaan Indonesia masih mengalir dan melekat disetiap sendi-sendi nurani para pemuda pandu Indonesia.

Dalam usahanya untuk mencapai tujuan tersebut, Gerakan Pramuka Indonesia merupakan bagian dari peran gerakan perjuangan yang sampai saat ini masih tetap melestarikan rasa tanggung jawab pada kelangsungan Kepanduan yang berusaha meningkatkan mutu dan jumlah anggotanya pada arah dan tujuan tercapainya tunas bangsa generasi yang memiliki karakter jiwa yang bersih, tegas berdisiplin yang merupakan cita-cita pergerakannya.Mendasari jiwa kejenuhan yang haus akan kedamaian dan ketentraman serta rindu akan kebersamaan inilah,Pramuka Perguruan tinggi menanam kembali rasa berbangsa dan bernegara dalam membangun kembali benih-benih semangat perjuangan yang masih tersisa pada gerakan pramuka yang merupakan keinginan bangsa dan Negara secara nasional dalam membangun otonomi daerah sebagai tekad yang kuat untuk melahirkan sendi-sendi berbangsa dan bernegara.

Gerakan Pramuka Perguruan tinggi sebagai elemen masyarakat ilmiah meniti kreasi dengan menggelorakan karya sebagai suatu penyatuan berbangsa dan bernegara untuk mewujudkan cita-cita bangsa dengan melepaskan beban yang dihadapi. Gerakan Pramuka merupakan suatu bagian yang tidak dapat dipisahkan dari perjuangan membentuk generasi bangsa yang bersih dan bertanggung jawab dan dapat memberikan konstribusi pada pemerintah nasional dan pemerintah daerah dalam menuju terciptanya percepatan pembangunan berkelanjutan yang lebih merata. 

Untuk itu dalam menuju keinginan tersebut Gugus Depan Kota Gorontalo Gudep 335-336 yang berpangkalan di Universitas Negeri Gorontalo sebagai bagian dari Gerakan Pramuka, menyelenggarakan kegiatan Kemah Bhakti Racana (KEMBARA II) Nasional Se-Indonesia Tahun 2007 dalam upaya membangun dan Menyatukan persepsi kesamaan pemikiran dalam membangun generasi muda yang lebih baikTugas dan fungsi Pramuka sebagai wadah tempatnya berkumpulnya generasi muda, terutama yang masih duduk di bangku sekolah,tak hanya melakukan kegiatan berkemah ke hutan dan bisa membuat tandu saja. Namun lebih dari itu, pramuka juga memiliki peran sangat penting dalam pembangunan di bidang kesehatan. 

Mengingat proporsi remaja saat ini semakin besar jumlahnya dalam komposisi penduduk.Gerakan Pramuka diharapkan menjadi gerakan pendidikan yang membentuk generasi muda sebagai kader pembangunan yang siap melaksanakan pembangunan masyarakat, bangsa dan Negara. Keikutsertaan generasi muda dalam Gerakan Pramuka di bidang Kesehatandiwujudkan dengan terbentuknya anggota satuan karya pramuka Saka Bhakti Husada (SBH). Sejalan dengan itu, pekan lalu Pemkab Kapuas Hulu melalui Dinas Kesehatan sudah membentuk kepengurusan SBH Kapuas Hulu baru yang diketuai Kepala Bidang Promosi Kesehatan Masyarakat, Maharuddin Marjani SE. Dengan dibentuknya SBH, kini Kapuas Hulu memiliki tiga saka kepramukaan antara lain, Saka Kencana dibawah naungan Dinas Kependudukan, Catatan Sipil dan Keluarga Berencana (DukcapilKB), Saka Bhayangkari dari Polres dan Saka Bhakti Husada sendiri dari Dinas Kesehatan.

"Salah satu tujuan pembangunan bidang kesehatan itu adalah untuk mencapai kemampuan hidup sehat bagi setiap orang sehingga dapat mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal. Nah, melalui wadah ini kita bisa membantu Pemerintah dalam mencapai harapan tersebut," kata Maharudin. Menurutnya, anggota SBH ini akan diberikan pengetahuan, keterampilan dalam bidang kesehatan sehingga mereka bisa menyebarluaskan informasi kesehatan kepada masyarakat terutama yang berkaitan dengan kesehatan lingkungan, kesehatan keluarga, penanggulangan penyakit, gizi, manfaat dan bahaya obat. "Kita berharap anggota SBH dapat menjadi contoh hidup sehat bagi masyarakat di lingkungannya dan memiliki sikap serta perilaku yang lebih mantap," pungkasnya. 

Kepemimpinan - Materi Pembentukan Karakter


Pembentukan Karakter - Pernahkah kita bertanya kepada diri sendiri, “Siapakah saya ? Apa Karakter saya ? Kepribadianku ? Apa kelebihan dan kekurangan saya ? Mengapa saya bisa seperti ini ? Mengapa saya berbeda ? Dan Bagaimana saya menjadi seperti sekarang ini 

Kerinduan untuk mengenal bagian terdalam diri kita itu wajar dan alamiah sebagai seorang manusia. Sebab hanya manusialah yang mempunyai kesadaran diri untuk bisa berpikir seperti ini. Nah, pertanyaannya adalah bagaimana proses pembentukan Karakter saya ? 

Bisakah saya mengambil bagian dalam tahapan – tahapan perkembangan Karakter saya ? Atau, jika kita telah menjadi seorang ayah atau ibu, bisakah kami berperan dalam proses pendidikanKarakter anak – anak kami ? Dan bagaimana caranya ? Apa yang harus kami pelajari dan kami ketahui ? Marilah kita simak sama – sama jawaban dari semua pertanyaan tadi. 

Teori Pembentukan Karakter

Berjuta – juta buku psikologi yang membahas mengenai pembentukan karakter manusia itu, salah satunya adalah Stephen Covey melalui bukunya 7 Kebiasaan Manusia Yang Sangat Efektif, menyimpulkan bahwa sebenarnya ada tiga teori utama yang mendasarinya, yaitu :
  1. Determinisme Genetis, pada dasarnya mengatakan kakek-nenek kitalah yang bebuat begitu kepada kita. Itulah sebabnya kita memiliki tabiat seperti ini. Kakek-nenek kita mudah marah dan itu ada pada DNA kita. Sifat ini diteruskan dari generasi ke generasi berikutnya dan kita mewarisinya. Lagipula, kita orang Indonesia, dan itu sifat orang Indonesia.
  2. Determinisme Psikis, pada dasarnya orangtua kitalah yang berbuat begitu kepada kita. Pegasuhan kita, pengalaman masa anak-anak kita pada dasarnya membentuk kecenderungan pribadi dan susunan karakter kita. Itulah sebabnya kita takut berdiri di depan banyak orang. Begitulah cara orang tua kita membesarkan kita. Kita merasa sangat bersalah jika kita membuat kesalahan karena kita “ingat jauh di dalam hati tentang penulisan naskah emosional kita ketika kita sangat rentan, lembek dan bergantung. Kita “ingat” hukuman emosional, penolakan, pembandingan dengan orang lain ketika kita tidak berprestasi seperti yang diharapkan.
  3. Determinisme Lingkungan, pada dasarnya mengatakan bos kita berbuat begitu kepada kita – atau pasangan kita, atau anak remaja yang berkital itu, atau situasi ekonomi kita, atau kebijakan nasional. Sesorang atau sesuatu di lingkungan kita betanggungjawab atas situasi kita.
Sampai saat ini pengetahuan yang sama–sama kita miliki adalah bahwa Karakter kita dibentuk sedemikian rupa sehingga kita tidak memiliki kuasa ataupun kemampuan untuk turut campur dalam proses perkembangannya.  

Proses Pembentukan Karakter
Karakter adalah sebuah kata yang tidak ada artinya jika tidak dihubungkan dengan manusia. Gordon Allport mendefinisikan Karakter manusia sebagai kumpulan atau kristalisasi dari kebiasan-kebiasaan seorang individu. Sedangkan Chaplin mendefinisikannya sebagai kualitas kepribadian yang berulang secara tetap dalam seorang individu. Dari sudut proses pembentukkannya ada ahli yang mengatakan bahwa Karakter manusia itu adalah turunan (hereditas), sebagian lain lagi mengatakan lingkungan yang membentuk Karakter Kepribadianseseorang. Kita tidak mempersalahkan ataupun membenarkan salah satu pandangan di atas. Yang pasti kedua faktor di atas sangat berperan di dalam pembentukan Karakter Kepribadianseorang manusia. Tapi yang paling penting untuk diperhatikan adalah bahwa kebiasaan   manusia setiap hari itulah yang akan membentuk Karakter seorang manusia. 

Tulisan berikut ini akan menyajikan beberapa aspek Kepribadian manusia yang perlu dibiasakan sejak dini pada anak atau pelajar sehingga dapat membentuk satu Kepribadian yang tangguh dan mandiri di waktu yang akan datang.

1.Responsility
Tanggung jawab dalam bahasa Indonesia terdiri dari dua kata penting yakni tanggung dan jawab. Tanggung berarti bersedia menerima apa yang ditugaskan kepadanya, bersedia memikul isi tugas yang dipercayakan kepadanya. Jawab dalam pengertian di sini berarti bersedia belajar dan memberikan penjelasan sesuai kompetensi pekerjaan yang dipercayakan kepadanya. Aspek psikologis dari Tanggung jawab ini adalah keberanian menerima tugas, komitmen menjalankan, ketahanan mental selama menjalankan, dan keterbukaan untuk menerima konsekuensi positip dan negatip. 

Maka seorang yang disebut punya Karakter tanggung jawab berarti orang itu memiliki kesediaan untuk menerima, memiliki komitmen untuk menjalankan tugas tersebut sampai tuntas dan mengevaluasi serta menerima hasilnya baik positip maupun negatip. Tanggung jawab seorang anak (pelajar) adalah menerima tugas belajar. Sekali menerima tugas ini ia harus komit untuk menjalankannya hingga tuntas pada akhir tahun pelajarannya. Seorang pelajar harus membiasakan diri untuk selalu belajar. Ia bukan balajar untuk lulus ujian, atau supaya menyenangkan orangtua dan guru, tetapi ia harus belajar untuk hidup. Ia harus membangun suatu kebiasan bertanggung jawab dengan menjalankan setiap tugas yang diberikan kepadanya hingga tuntas dan dievaluasi untuk melihat hasilnya. Tanggungjawab adalah suatu aspek kepribadian yang perlu dibangun sejak   dini, mulai dari hal-hal yang sederhana yang akan menjadi dasar untuk hal yang lebih besar.

2.Self-Respect
Penghargaan terhadap diri sendiri mungkin dilihat banyak orang sebagai hal yang lucu. Karena penghargaan biasanya lebih banyak berhubungan dengan relasi dengan orang lain yaitu menghargai orang lain. Bahkan ada yang beranggapan ekstrim bahwa penghargaan terhadap diri adalah bentuk pemujaan diri. Terlepas dari anggapan di atas saya mau mengatakan bahwa penghargaan terhadap diri sendiri adalah dasar untuk menghargai orang lain. Bagaimana anda bisa menghargai orang lain kalau anda sendiri tidak menghargai diri sendiri? Penghargaan terhadap diri sendiri berarti berpikir positip, bersikap positip dan menerima diri sendiri sebagaimana adanya. Dengan berpikir positip terhadap diri, orang dapat menemukan potensi dan bakat yang terpendam di dalamnya. Lalu dengan menerima hal-hal positip dan negatip yang ia miliki, maka ia merasa aman dengan dirinya sendiri, dan akhirnya ia dapat tampil dengan penuh percaya diri. Penghargaan terhadap diri sendiri perlu dibangun sejak usia sekolah sehingga dapat menjadi dasar untuk kemajuan tugas-tugas yang akan dipercayakan kepadanya

3.Doing The Right Thing
Melakukan hal-hal baik merupakan aspek kepribadian yang perlu dibiasakan sejak dini. Kebiasaan baik ini dibentuk dengan latihan. Dan latihan melakukan hal-hal baik ini bisa terjadi di sekolah ataupun di rumah. Latihan di rumah akan didampingi orangtua, sedangkan di sekolah akan didampingi oleh guru. Orangtua dan guru hadir sebagai pendamping sekaligus motivator sehingga anak akan terus bersemangat melakukan hal-hal baik itu. Latihan yang dilakukan berulang kali akan sekaligus membentuk kebiasaan pada anak, dan selanjutnya kebiasaan ini akan menjadi bagian dari kepribadian anak itu sendiri. Seorang pelajar perlu dibiasakan untuk melakukan hal-hal yang dianggap baik oleh masyarakat sekitar, sehingga dengan demikian kebiasaan ini akan    berputar secara otomatis dalam hidunya setiap hari.

4.Respecting Others
Setiap orang tua dan guru di sekolah ingin supaya anak-anaknya memiliki kebiasaan menghargai orang lain. Sikap ini bukan hanya harapan orang tua dan guru tetapi adalah harapan setiap orang dalam kehidupan bermasyarakat. Ketika masih tinggal bersama orangtuanya di rumah, anak menjadi raja kecil. Semua permintaannya selalu dipenuhi, semua keinginannya selalu dikabulkan. Tetapi setelah ia masuk sekolah, ia akan bertemu dengan tantangan baru, yaitu teman-temannya yang juga memiliki keinginan dan kemauan sendiri. Di sini anak perlu didampingi untuk mengembangkan sisi penghargaan terhadap temannya yang lain. Ia perlu juga menahan diri, memberi kesempatan kepada teman lain, menerima pendapat dan keinginan teman lain, serta berani untuk menerima kekalahan. Sikap-sikap lain yang perlu dikembangkan untuk mendukung aspek ini adalah kesabaran, menerima orang lain, mendengarkan orang lain, dan mengakui kelebihan orang lain.

5.Preventing Conflicts & Violence
Konflik dan kekerasan sering identik dengan kaum muda. Pelajar yang adalah bagian dari kaum muda pun sering kena stikma ini. Tentu bukan tanpa alasan kaum muda mendapat stikma ini. Kenyataan membuktikan bahwa banyak terjadi tawuran antar pelajar, tawuran antara mahasiswa, dan tawuran pemuda antar desa. Kenyataan ini tentu memberi kita satu indikasi bahwa ada sesuatu yang tidak beres dengan karakter orang-orang muda kita ini. Apa itu? Mereka tidak dibekali dengan nilai-nilai kehidupan bersama yang patut diterima dan dihormati bersama. Selain itu oleh tekanan ekonomi dan tantangan hidup metropolitan yang begitu tinggi, menyebabkan mereka kehilangan pegangan hidup dan akhirnya sulit mengendalikan diri menghadapi konflik-konflik tersebut. Upaya membuat preventing terhadap konflik dan kekerasan antar pelajar adalah dengan memberikan beban pekerjaan rumah yang banyak sehingga ia sibuk dan hanya berpikir tentang tugas belajarnya, atau juga dengan memberikan kursus-kursus ketrampilan lain sesuai dengan bakat dan talenta yang dimilikinya. Selain itu anak juga perlu pandai memilih kegiatan yang tidak cenderung pada konflik dan kekerasan.

6.Saying No to Alcohol and Other Drugs
Mengatakan No kepada Alkohol dan segala jenis obat bius adalah harapan semua orangtua kepada anaknya. Bahkan bukan hanya para orangtua, tapi sekolah, dan masyarakat pun sangat setuju dengan komitmen di atas. Banyak orangtua selalu cemas dan dengan ketat memantau keberadaan anaknya supaya tidak sampai terjebak ke dalam kebiasan buruk di atas. Gampang mengatakan No kalau kita belum pernah mengalami nikmatnya minuman keras dan obat bius. Tapi adalah sulit kalau kita sudah terjebak dalam kebiasaan minumun keras dan obat tersebut. Banyak orangtua sampai menjual semua harta bendanya untuk memulihkan anaknya yang ketagihan narkoba. Bukan itu saja, tapi kondisi fisik dan psikologis anak itu juga sangat memprihatinkan. Maka para anak perlu diperingatkan untuk tidak mencoba-coba minum atau mengkonsumsi narkoba. Mengapa perlu say No to Alcohol dan other Drugs? Karena untuk menghindari diri dari jebakan kebiasaan buruk yang akan membawa seorang siswa kepada kehancuran kepribadian.

Berangkat dari semua kenyataan akan Karakter, maka dapat disimpulkan  :
  1. Bahwa binatang yang paling cerdas tidak mempunyai satupun anugerah ini. Dengan menggunakan metafora komputer, binatang diprogram oleh naluri dan/atau pelatihan. Binatang, dapat dilatih untuk bertanggung jawab, tetapi mereka tidak dapat mengambil tanggung jawab untuk pelatihan itu. Dengan kata lain, binatang tidak dapat mengaturnya. Binatang tidak dapat mengubah pembuatan programnya. Binatang bahkan tidak sadar akan pembuatan program tersebut.
  2. Karakter adalah wajah kepribadian seorang manusia. Mereka terdiri dari kebiasaan-kebiasaan yang berulang secara tetap pada setiap waktu dan tempat. Kebiasaan-kebiasaan ini tidak terbentuk satu kali jadi. Juga bukan bawaan sejak lahir, tetapi merupakan suatu kebiasaan yang terbentuk dari waktu ke waktu. Ia harus dilatih berulang kali hingga nanti tergerak otomatis. Para ahli mengatakan, ‘pertama-tama kau membentuk kebiasaan, setelah itu kebiasaanmu yang akan membentuk engkau.’ Mari kita membentuk kebiasaan positif terhadap anak-anak  sejak dini, sehingga kemudian kebiasaan itu akan otomatis membentuk Karakter Positif untuk menata masa depan yang sukses.

Survival

Arti survival sendiri terdapat berbagai macam versi, yang akan kita bahas di sini hanyalah menurut versi pencinta alam.

S : Sadar dalam keadaan gawat darurat
U : Usahakan untuk tetap tenang dan tabah
R : Rasa takut dan putus asa hilangkan
V : Vitalitas tingkatkan
I : Ingin tetap hidup dan selamat itu tujuannya
V : Variasi alam bisa dimanfaatkan
A : Asal mengerti, berlatih dan tahu caranya
L : Lancar, slaman, slumun, slamet

Jika anda tersesat atau mengalami musibah, ingat-ingatlah arti survival ini, agar dapat membantu anda keluar dari kesulitan. Dan yang perlu ditekankan jika anda tersesat yaitu istilah “STOP” yang artinya :
S : Stop & seating / berhenti dan duduklah
T : Thingking / berpikirlah
O : Observe / amati keadaan sekitar
P : Planning / buat rencana mengenai tindakan yang harus dilakukan

Mengapa Ada Survival

Timbulnya kebutuhan survival karena adanya usaha manusia untuk keluar dari kesulitan yang dihadapi. Kesulitan-kesulitan tsb antara lain :
  • Keadaan alam (cuaca dan medan)
  • Keadaan mahluk hidup disekitar kita (binatang dan tumbuhan)
  • Keadaan diri sendiri (mental, fisik, dan kesehatan)
  • Banyaknya kesulitan-kesulitan biasanya timbul akibat kesalahan-kesalahan kita sendiri.

Kebutuhan Survival

Yang harus dipunyai oleh seorang survivor
           1. Sikap mental
·         Semangat untuk tetap hidup
·         Kepercayaan diri
·         Akal sehat
·         Disiplin dan rencana matang
·         Kemampuan belajar dari pengalaman

2. Pengetahuan
·         Cara membuat bivak
·         Cara memperoleh air
·         Cara mendapatkan makanan
·         Cara membuat api
·         Pengetahuan orientasi medan
·         Cara mengatasi gangguan binatang
·         Cara mencari pertolongan

3. Pengalaman dan latihan
·         Latihan mengidentifikasikan tanaman
·         Latihan membuat trap, dll

4. Peralatan
·         Kotak survival
·         Pisau jungle , dll

5. Kemauan belajar
    Langkah yang harus ditempuh bila saudara atau kelompok anda tersesat :
·         Mengkoordinasi anggota
·         Melakukan pertolongan pertama
·         Melihat kemampuan anggota
·         Mengadakan orientasi medan
·         Mengadakan penjatahan makanan
·         Membuat rencana dan pembagian tugas
·         Berusaha menyambung komunikasi dengan dunia luar
·         Membuat jejak dan perhatian
·         Mendapatkan pertolongan

Bahaya-bahaya dalam survival

Banyak sekali bahaya dalam survival yang akan kita hadapi, antara lain :

1. Ketegangan dan panic

Pencegahan :
  • Sering berlatih
  • Berpikir positif dan optimis
  • Persiapan fisik dan mental
2. Matahari / panas
  • Kelelahan panas
  • Kejang panas
  • Sengatan panas
  • Keadaan yang menambah parahnya keadaan panas :
- Penyakit akut/kronis
- Baru sembuh dari penyakit
- Demam
- Baru memperoleh vaksinasi
- Kurang tidur
- Kelelahan
- Terlalu gemuk
- Penyakit kulit yang merata
- Pernah mengalami sengatan udara panas
- Minum alcohol
- Dehidrasi
Pencegahan keadaan panas :
  • Aklimitasi
  • Persedian air
  • Mengurangi aktivitas
  • Garam dapur
  • Pakaian :
- Longgar
- Lengan panjang
- Celana pendek
- Kaos oblong

3. Serangan penyakit
  • Demam
  • Disentri
  • Typus
  • Malaria
4. Kemerosotan mental

Gejala : Lemah, lesu, kurang dapat berpikir dengan baik, histeris
Penyebab : Kejiwaan dan fisik lemah, Keadaan lingkungan mencekam
Pencegahan : Usahakan tenang, Banyak berlatih

5. Bahaya binatang beracun dan berbisa

Keracunan
Gejala : Pusing dan muntah, nyeri dan kejang perut, kadang-kadang mencret, kejang-kejang seluruh badan, bisa pingsan.
Penyebab : Makanan dan minuman beracun
Pencegahan : Air garam di minum, Minum air sabun mandi panas,
Minum teh pekat, Di tohok anak tekaknya

6. Keletihan amat sangat

Pencegahan : Makan makanan berkalori, Membatasi kegiatan

7. Kelaparan
8. Lecet
9. Kedinginan

Untuk penurunan suhu tubuh < 30Æ’ C bisa menyebabkan kematian
Membuat Bivak (Shelter)
Tujuan : untuk melindungi dari angin, panas, hujan, dingin
► Jenis-jenis Shelter :
·         Shelter asli alam
·         Gua : Bukan tempat persembunyian binatang, Tidak ada gas beracun, Tidak mudah longsor.
·         Shelter buatan dari alam
·         Shelter buatan
► Syarat Shelter :
·         Hindari daerah aliran air
·         Di atas shelter tidak ada dahan pohon mati/rapuh
·         Bukan sarang nyamuk/serangga
·         Bahan kuat
·         Jangan terlalu merusak alam sekitar
·         Terlindung langsung dari angin

Mengatasi Gangguan Binatang

a.Nyamuk
  • Obat nyamuk, autan, dll
  • Bunga kluwih dibakar
  • Gombal dan minyak tanah dibakar kemudian dimatikan sehingga asapnya bisa mengusir  yamuk
  • Gosokkan sedikit garam pada bekas gigitan nyamuk
b. Laron
    Mengusir laron yang terlalu banyak dengan cabe yang digantungkan

c. Lebah
    Apabila disengat lebah :
  • Oleskan air bawang merah pada luka berkali-kali
  • Tempelkan tanah basah/liat di atas luka
  • Jangan dipijit-pijit
  • Tempelkan pecahan genting panas di atas luka
d. Lintah
    Apabila digigit lintah :
  • Teteskan air tembakau pada lintahnya
  • Taburkan garam di atas lintahnya
  • Teteskan sari jeruk mentah pada lintahnya
  • Taburkan abu rokok di atas lintahnya
e. Semut
  • Gosokkan obat gosok pada luka gigitan
  • Letakkan cabe merah pada jalan semut
  • Letakkan sobekan daun sirih pada jalan semut
f. Kalajengking dan lipan
  • Pijatlah daerah sekitar luka sampai racun keluar
  • Ikatlah tubuh di sebelah pangkal yang digigit
  • Tempelkan asam yang dilumatkan di atas luka
  • Bobokkan serbuk lada dan minyak goreng pada luka
  • Taburkan garam di sekeliling bivak untuk pencegahan
g. Ular
  • Kenali dahulu jenis ular, apakah berbisa atau tidak.
  • Ular berbisa biasanya memiliki warna yang mencolok dan memiliki warna yang bervariasi, bentuk kepala ular berbisa lebih runcing daripada ular tidak berbisa
  • Jika ular tidak berbisa maka cukup bersihkan luka, agar tidak infeksi
  • Jika ular berbisa maka: pertama ikat sekitar bagian tubuh yang terkena gigitan lalu perbesar sedikit luka dengan cara disayat dengan pisau bersih pijat-pijat sekitar luka jika perlu dihisap agar bisa keluar, namun jika dihisap jangan sampai tertelan dan segera berkumur dengan air garam atau alcohol siram bekas luka yang telah dikeluarkan bisanya dengan alkohol / air garam / air sabun segera bawa korban kerumah sakit untuk mendapat pertolongan lebih lanjut.

Membuat Perangkap (Trap)

Macam-macam Perangkap :
  • Perangkap model menggantung
  • Perangkap tali sederhana
  • Perangkap lubang jerat
  • Perangkap menimpa
  • Apace foot share
Bahan :
  • tali/kawat
  • Umpan
  • Batang kayu
  • Cabang pohon
  • kembali ke atas

Membaca Jejak

► Jenis :
  • Jejak buatan : dibuat oleh manusia
  • Jejak alami : tanda jejak sebagai tanda keadaan lingkungan
  • Jejak alami biasanya menyatakan tentang : Jenis binatang yang lewat, arah gerak binatang, besar kecilnya binatang, cepat lambatnya gerak binatang
► Membaca jejak alami dapat diketahui dari :
  • Kotoran yang tersisa
  • Pohon atau ranting yang patah
  • Lumpur atau tanah yang tercecer di atas rumput
Air
Seseorang dalam keadaan normal dan sehat dapat bertahan sekitar 20 ñ 30 hari tanpa makan, tapi orang tsb hanya dapat bertahan hidup 3 - 5 hari saja tanpa air.

Air yang tidak perlu dimurnikan :
  • Hujan
    Tampung dengan ponco atau-daun yang lebar dan alirkan ke tempat penampungan
  • Dari tanaman rambat/rotan: potong setinggi mungkin lalu potong pada bagian dekat tanah, air yang menetes dapat langsung ditampung atau diteteskan ke dalam mulut
  • Dari tanaman
  • Air yang terdapat pada bunga (kantung semar) dan lumut
Air yang harus dimurnikan terlebih dahulu :
  • Air sungai besar
  • Air sungai tergenang
  • Air yang didapatkan dengan menggali pasir di pantai (+ 5 meter dari batas pasang surut)
  • Air di daerah sungai yang kering, caranya dengan menggali lubang di bawah batuan
  • Air dari batang pisang, caranya tebang batang pohon pisang, sehingga yang tersisa tinggal bawahnya lalu buat lubang maka air akan keluar, biasanya dapat keluar sampai 3 kali pengambilan
Makanan

Patokan memilih makanan :
  • Makanan yang di makan kera juga bisa di makan manusia
  • Hati-hatilah pada tanaman dan buah yang berwarna mencolok
  • Hindari makanan yang mengeluarakan getah putih, seperti sabun kecuali sawo
  • Tanaman yang akan dimakan di coba dulu dioleskan pada tangan-lengan-bibir-lidah, tunggu sesaat. Apabila aman bisa dimakan
  • Hindari makanan yang terlalu pahit atau asam
Hubungan air dan makanan
  • Untuk air yang mengandung karbohidrat memerlukan air yang sedikit
  • Makanan ringan yang dikemas akan mempercepat kehausan
  • Makanan yang mengandung protein butuh air yang banyak
Tumbuhan yang dapat dimakan dari batangnya :
  • Batang pohon pisang (putihnya)
  • Bambu yang masih muda (rebung)
  • Pakis dalamnya berwarna putih
  • Sagu dalamnya berwarna putih
  • Tebu
Dari daunnya :
  • Selada air
  • Rasamala (yang masih muda)
  • Daun mlinjo
  • Singkong
Akar dan umbinya :
  •            Ubi jalar, talas, singkong
Buahnya :
  •            Arbei, asam jawa, juwet
Tumbuhan yang dapat dimakan seluruhnya :
  •           Jamur merang, jamur kayu

Ciri-ciri jamur beracun :
  • Mempunyai warna mencolok
  • Baunya tidak sedap
  • Bila dimasukkan ke dalam nasi, nasinya menjadi kuning
  • Sendok menjadi hitam bila dimasukkan ke dalam masakan
  • Bila diraba mudah hancur
  • Punya cawan/bentuk mangkok pada bagian pokok batangnya
  • Tumbuh dari kotoran hewan
  • Mengeluarkan getah putih
Binatang yang bisa dimakan:
  • Belalang
  • Jangkrik
  • Tempayak putih (gendon)
  • Cacing
  • Jenis burung
  • Laron
  • Lebah , larva, madu
  • Siput
  • Kadal : bagian belakang dan ekor
  • Katak hijau
  • Ular : 1/3 bagian tubuh tengahnya
  • Binatang besar lainnya
Binatang yang tidak bisa dimakan
  • Mengandung bisa : lipan dan kalajengking
  • Mengandung racun : penyu laut
  • Mengandung bau yang khas : sigung

ApiBila mempunyai bahan untuk membuat api, yang perlu diperhatikan adalah jangan membuat api terlalu besar tetapi buatlah api yang kecil beberapa buah, hal ini lebih baik dan panas yang dihasilkan merata.

Cara Membuat Api :
  • Dengan lensa / Kaca pembesar Fokuskan sinar pada satu titik dimana diletakkan bahan yang mudah terbakar.
  • Gesekan kayu dengan kayu.
  • Cara ini adalah cara yang paling susah, caranya dengan menggesek-gesekkan dua buah batang kayu sehingga panas dan kemudian dekatkan bahan penyala, sehingga terbakar
  • Busur dan gurdi
  • Buatlah busur yang kuat dengan mempergunakan tali sepatu atau parasut, gurdikan kayu keras pada kayu lain sehingga terlihat asap dan sediakan bahan penyala agar mudah tebakar.
  • Bahan penyala yang baik adalah kawul terdapat pada dasar kelapa, atau daun aren

Pertolongan Pertama




Pertolongan Pertama adalah Tindakan atau bantuan awal yang diberikan kepada korban cedera atau penyakit mendadak sebelum bantuan tenaga ahli datang(Dokter/Petugas kesehatan)

TUJUAN PERTOLONGAN PERTAMA
1. Menyalamatkan Jiwa/Hidup
            Caranya :
·         Memeliharajalan nafas korban tetap lapang
·         Meletakkan dalam posisi yang sesuai
·         Melakuakn resusitasi bila perlu
·         Mengendalikan perdarahan

2. Mencegah Kondisi Memburuk Atau Cacat
            Caranya :
·         Menutup dan membalut luka
·         Meletakkan pada posisi perawatan yang sesuai
·         Mengimmobilisasikan luka berat dan patah tulang

3. Menunjang Penyembuhan
            Caranya :
·         Menangani dengan hati-hati
·         Mengurangi kecemasan korban
·         Meningkatkan rasa percaya korban
·         Mengurangi rasa tidak enak dan nyeri
·         Melindungi dari suhu lingkungan yang tidak baik

TANGGUNG JAWAP PELAKU PERTOLONGAN PERTAMA :
  • Menilai Situasi
  •  Mengidentifikasikan cedera/penyakit
  • Memberi pertolongan sesuai prioritas
  •  Mengatur pemindahan korban
  • Menjaga korban sampai dialihakn

Informasi untuk mendiaknosa masalah didapat dari :
  • RIWAYAT : Bagaimana kejadian terjadi dengan cara menanyakan langsung pada korban atau orang lain.
  • GEJALA : Sensasi yang dirasakan korban
  • TANDA : Detail sensasi yang diketahui penolong dengan menggunakan inderanya : Penglihatan,Perabaan,Pendengaran dan Pembauan.

MEMINTA BANTUAN PELAYANAN MEDIK DARURAT :
Informasikan hal berikut :
  • Nonor telepon panggil
  • Nama Pemanggil
  • Lokasi kejadian yang tepat(detail)
  • Jumlah,jenis kelamin dan perkiraan umur korban
  •  Jenis cedera
  • Bantuan yang dibutuhkan/alat khusus
  •  Pertolongan Pertama yang sudah diberikan

PEDOMAN PEMERIKSAAN :
·         Gerakkan korban seminimal mungkin
  • Mulai pemeriksaan sistematik dari kepala ke kaki
  • Ingat,gunakan semua indera : Lihat,dengar rasa/raba,dan bau
  • Selalu bandingkan satu sisi tubuh dengan sisi yang lain
PELAPORAN ATAU PENCATATAN KORBAN :

Sertakan korban dengan catatan informasi mengenai :
  • Riwayat peristiwa / kejadian
  • Diskripsi cedera
  • Tingkat kesadaran dan perubahannya
  • Cedera lain yang menyertai
  • Denyut nadi dan perubahannya
  • Warna kulit dan perubahannya
  • Darah yang hilang
  • Sikap yang aneh(tidak biasa)
  • Perawatan yang diberikan
  • Informasi tambahan : tanda medis, kartu donor, catatan harian,dll.
LANGKAH-LANGKAH PERTOLONGAN PERTAMA :
K R A B C
K : Keselamatan diri penolong
R : Respon (Tanggapan)
A : Airway (Jalan Napas)
B : Breating(Sirkulasi)
C : Circulation(Sirkulasi)
·         Cek denyut nadi
·         Cek perdarahan berat

K : Kelumpuhan/Kelemahan
- Cek Tulang Belakang

PEMERIKSAAN PRIMER :

Langkah-langkah :
  • Periksa Kesadaran
  • Minta bantuan
  • Posisikan Korban
  • Buka jalan napas(kendalikan cedera tulang)
  • Periksa pernapasan(lihat dengar rasa)
    *Bila tidak napas…………………. Beri 2 tiupan awal
  • Periksa denyut nadi
    * Bila tidak ada…………………… Lakukan kompres dada
  • Periksa perdarahan berat
  • * Bila tidak ada…………………… hentikan segera
PEMERIKSAAN SEKUNDER :

Langkah-langkah :
  • Tanya Jawab
  • Periksa tanda vital
  • Periksa kepala kaki
a.    Periksa Kepala
b.    Periksa Telinga, Hidung, Mulut
c.    Periksa Leher
d.    Periksa Bahu
e.    Periksa Dada-Perut
f.     Periksa Lengan
g.    Periksa Panggul & Tungkai

DENYUT NADI

Kecepatan Nafas Normal(Istirahat)
  • Bayi : 25-50 Per menit
  • Anak : 15-30 Per menit
  • Dewasa : 12-20 Per menit

KECEPATAN DENYUT NADI NORMAL(Istirahat)
  • Bayi : 120-150 Per menit
  • Anak : 80-150 Per menit
  • Dewasa : 60-80 Per menit
PERALATAN PERTOLONGAN PERTAMA

1. Penutup Luka
  • Kasa Steril
  • Bantalan Kasa
2. Pembalut
Contoh
  • Pembalut Gulung/Pita
  • Pembalut Segitiga/Mitella
  • Pembalut Rekat/Plester
3. Cairan Antiseptik
  • Alkohol 70%
  • Povidone iodine 10%
4. Cairan Pencuci Mata
  • Boorwater
5. Peralatan Stabilisasi
  • Bidai
  • Papan Spinal Panjang
  • Papan Spinal Pendek
6.    Gunting pembalut
7.    Pinset
8.    Senter
9.    Kapas
10.  Selimut
11.  Kartu Penderita
12.  Alat Tulis
13.  Oksigen
14.  Tensimeter dan Stetoskop
15.  Tandu

SYOK

1. Gejala – Tanda Awal :
  • Kulit pucat (bibir bagian dalam)
  • Kulit dingin,lembab,berkeringat
  • Nadi cepat
  • Pengisian kapiler lambat ( Cuping telinga & hidung pucat)

2. Gejala – Tanda berkembang
  • Lemah dan Pening
  • Mual mungkin Muntah
  • Haus
  • Napas Cepat – dangkal
  • Denyut nadi lemah – sukar dirapa
3. Gejala – Tanda lanjut
  • Gelisah,cemas, bahkan agresif
  • Menguap (lapar udara)
  • Tidak sadar
  • Henti jantung
4. Pertolongan Pertama :
  • Hentikan perdarahan berat / atasi sebab
  • Perlu perhatian medis
  • Baringkan
  • Tinggikan tungkai , bila mungkin
  • Rawat luka
  • Immobilisasi patah tulang
  • Longgarkan ikatan pakaian
  • Jaga suhu tubuh ( Selimuti )
  • Bila haus basahkan bibir
  • Awasi & catat napas,nadi,kesadaran
  • Bila tak sadar,muntah atau napas sukar : posisikan stabil
CEDERA DADA REMUK

Gejala & tanda :
  • Gejala dan tanda umum kekurangan oksigen
  • Sukar dan nyeri bernapas
  • Gerakkan abnormal rongga dada waktu bernapas
  • Dinding dada kehilangan bentuk
  • Mungkin muntah darah (petunjuk kerusakan paru-paru)

Pertolongan pertama :
  • Topang cedera dengan tangan penolong
  • Buat posisi setengah duduk, miring ke sisi cedera
  • Immobilisasi dinding dada
  • Letakkan bantalan tebal diatas cedera
  • Buat sling elevasi, lengan sisi cedera
  • Longgarkan ikatan pakaian
  • Periksa dan rawat cedera lain
  • Bila tidak sadar-bernapas, buat posisi stabil, sisi sehat diatas
  • Transportasi ke fasilitas medis dalam posisi

PINGSAN
Gejala dan tanda :
  • Limbung
  • Pandangan kabur
  • Lemas
  • Perasaan Panas dan dingin
  • Menguap
  • Hilang kesadaran sesaat
  • Denyut nadi lambat
  • Kulit lembab,dingin,pucat

Pertolongan Pertama :
  • Baringkan, tungkai tinggikan
  • Longgarkan ikatan pakaian
  • Beri udara segar
  • Periksa cedera lain
  • Pulih, istirahatkan beberapa menit
  • Bila tidak pulih cepat, perlu perhatian medis
          - Periksa napas,nadi
          - Posisikan pemulihan
CEDERA KEPALA

Gejala dan tanda :
  • Riwayat cedera
  • Hilang kesan(memori)
  •  Sakit kepala
  • Penglihatan kabur
  • Abnormal respon dan sentuhan
  • Luka pada kepala atau wajah
  • Darah dari telinga atau hidung
  • Manik mata tidak sama

Pertolongan Pertama :
  • Bila sadar :
    - posisikan stabil
    - bersihkan dan buka jalan napas
    - awasi napas dan sirkulasi
  • Topang kepala – leher sewaktu pemindahan
  • Bila wajah cedera berat, Buka jalan napas dengan jari
  • Hentikan pendarahan (jangan tekan langsung)
  • Bila darah dari telinga, beri penutup luka steril
  • Bila cedera mata, beri bantalan dan balut ringan kedua mata
  • Perlu perhatian medis

HISTERIA

Gejala dan tanda
  • Hilang kesadaran sesaat dengan dramatisasi sikap
  • Korban mungkin : berguling di tanah atau merobek-robek pakaian atau berteriak atau menangis
  • Napas cepat
  • Tidak dapat gerak tanpa sebab yang tampak jelas
Pertolongan pertama:
  • Tenangkan
  • Tenangkan
  • Hindari dari massa
  • Bawa ke tempat tenang
  • Dampingi dan awasi terus
  • Anjurkan ke dokter, setelah tenang
LUKA- PENDARAHAN

Klasifikasi luka :
- Terbuka
- Tertutup
Jenis luka terbuka :
- lecet
- iris
- robek
- tembus
Jenis luka tertutup :
- memar
Klasifikasi Perdarahan :
- Tertutup
- Terbuka

PERDARAHAN TERBUKA

Gejala dan tanda :
- Tampak jenis luka (kulit rusak)
- Tampak ada perdarahan
Pertolongan Pertama :
- Baringkan terlentang
- Hentikan perdarahan
- Istirahatkan dan tinggikan, bila mungkin
- Longgarkan ikatan pakaian
- Jangan beri makan atau minum
- Perlu bantuan medis

PERDARAHAN TERTUTUP

Gejala dan tanda :
- Kulit dingin,lembab,dan bercak
- Nadi cepat-lemah
- Nyeri
- Rasa haus
- Konfusi(bingung,gelisah dan cemas)
- Dapat menjadi tak sadar
- Ada lebam
Pertolongan Pertama :
- Baringkan atau dudukkan bila batuk darah
- Tinggikan tungkai atau tekuk lutut
- Longgarkan ikatan pakaian
- Perlu perhatian medis
- Jangan beri makan atau minum
- Tenagkan

LUKA TERBUKA

Pertolongan pertama :
- Hentikan perdarahan
- Bersihkan luka
- Beri penutup luka
- Balut
- Perlu perhatian medis

PENUTUP LUKA DAN PEMBALUTAN

Macam penutup luka
- Penutup luka dengan obat
- Penutup luka tanpa obat
Macam pembalut :
- Pembalut berperekat(plester)
- Pembalut tanpa perekat

PATAH TULANG

Klasifikasi :
- Tertutup
- Terbuka
Gejala dan tanda :
• Rasa atau dengar derik patahan
• Nyeri
• Sukar atau tak dapat gerak
• Hilang kekuatan
• Kelainan bentuk
• Nyeri tekan
• Bengkok-memar
Pertolongan Pertama Umum :
• Hentikan perdarahan
• Tutup luka
• Periksa patahan
• Anjurkan tidak bergerak 
• Immobilisasi
• Pindahkan, bila ada bahaya
• Tangani dengan lembut
• Atasi dan cegah syok 
• Perlu bantuan medis

PATAH TULANG LENGAN ATAS

Gejala dan tanda :
- nyeri
- hilang fungsi gerak
- bengkok-memar
- korban menopang lengan cedera
Pertolongan Pertama :
- posisikan duduk
- topang lengan cedera di dada
- beri bantalan antara dada dengan lengan
- pakaikan gendongan lengan
- balut fiksir dengan balutan lebar
- periksa denjut nadi
- perlu bantuan medis

CARA PENGANGKUTAN KORBAN

Pengangkutan tanpa menggunakan alat (hanya 1 penolong):
- memapah
- membopong
- menggendong
- menjulang
- menarik
Pengangkutan tanpa menggunakan alat ( 2 penolong) :
- pengangkutan duduk
- pengangkutan terbaring
- penggangkutan duduk di atas kursi
- pengangkutan bergantung